Rabu, 22 Februari 2012

Di Antara 4 Gaya Ini, Mana Gaya Belajar Anda?

KOMPAS.com - Setiap orang pasti memiliki preferensi mengenai gaya belajar yang dinilai efektif dan menguntungkan bagi dirinya. Ada yang tipe auditori atau lebih efektif dengan mendengarkan, visual, logis, sosial, soliter, atau pun gaya taktil. Terkadang, gaya-gaya belajar yang diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Sangat memungkinkan juga, bagi seseorang yang "doyan" belajar, akan mengeksplorasi dan mengembangkan gaya belajarnya sehingga lebih bisa menemukan yang paling cocok untuk digunakan.

Mari mengenali, kira-kira seperti apa gaya belajar Anda dan mengevaluasinya, apakah sudah efektif?

Gaya visual
Pembelajar dengan gaya visual akan lebih baik menyerap informasi yang didapatkan melalui gambat, video, graifs, dan teks buku. Orang-orang dengan tipe ini akan mendapatkan keuntungan ketika informasi disajikan melalui proyektor, papan tulis, dalam sebuah kertas, atau buku.

Penyuka gaya visual biasanya selalu memastikan catatan yang mereka buat dengan detil, dan selalu menyediakan waktu ekstra hanya untuk mereview kembali informasi yang didapatnya dengan membaca buku.

Seringkali, pembelajar gaya visual juga membuat sebuah gambar dan diagram ketika mencoba untuk memahami suatu subjek.

Gaya auditori
Pembelajar dengan gaya auditori akan merasa lebih efektif menyerap informasi hanya dengan mendengarkan materi yang dipresentasikan dosen atau pembicara, melalui rekaman suara, dan bentuk lain dari komunikasi verbal.

Ketika seorang dengan gaya visual lebih nyaman dengan membaca buku atau menyaksikan melalui video, maka pembajar auditori merasa lebih baik dengan menghadiri sebuah kelas perkuliahan untuk mendengarkan langsung dari sang dosen.

Gaya taktil
Pembelajar dengan tipe taktil akan menyimpan informasi dengan baik jika turut terlibat dan berpartisipasi, sehingga ia bisa bergerak dan melakukan sentuhan langsung. Pembelajar tipe ini juga dikenal dengan pembelajar tipe kinestetik.

Contoh dari gaya ini, biasanya bagi para siswa yang belajar bidang otomotif. Mereka akan mampu memelajari lebih baik dengan langsung mengutak-atik mobil daripada duduk di kelas mendengarkan dosen atau membaca buku. Lainnya, akan sangat antusias ketika ditugaskan untuk melakukan percobaan di laboratorium.

Gaya logis
Seseorang yang unggul dalam matematika dan memiliki keterampilan yang kuat penalaran logis biasanya masuk kategori pembelajar logis. Mereka melihat pola cepat dan memiliki kemampuan yang tajam untuk menghubungkan informasi yang tampaknya tidak masuk akal bagi orang lain.

Pembelajar gaya logis akan menyimpan informasi dengan lebih baik melalui gambaran koneksi yang dibuatnya setelah mengorganisir segala informasi yang didapat.

Gaya sosial
Pembelajar gaya sosial biasanya unggul dalam menulis dan kemampuan komunikasi verbalnya. Orang-orang dengan tipikal ini akan gampang berbicara dengan orang lain dan sering memahami perspektif mereka. Oleh karena itu, tak jarang orang akan meminta nasehat dari para pembelajar gaya sosial ini. Mereka juga dikenal bisa bekerja baik dalam kelompok dan menyukai berkonsultasi dengan guru secara individual.

Gaya soliter

Pembelajar gaya soliter biasanya lebih suka bekerja sendiri dalam bentuk yang lebih privasi. Mereka tidak tergantung kepada orang lain atau mengharapkan bantuan orang lain dalam memecahkan masalah studinya.

Orang dengan tipe ini akan menganalisa apa yang mereka pelajari dengan preferensi dan metode sendiri. Dengan kesenangannya bekerja sendiri, sangat memungkinkan mereka akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan.

Nah, untuk menentukan mana gaya terbaik dan efektif bagi Anda dalam menyerap informasi yang didapat selama proses yang belajar, temukan gaya yang bisa membuat Anda nyaman. Ketepatan gaya dalam belajar akan bermanfaat dalam mendukung kesuksesan belajar dan masa depan Anda!

Sulit Belajar? Ini Solusinya!

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki tantangan tersendiri dalam menjalani masa studinya. Ada yang lancar-lancar saja dalam berbagi waktu untuk belajar, ada pula yang mengalami hambatan. Bagaimana kalau selama ini selalu mengalami kesulitan dalam belajar? Permasalahannya, bisa saja karena susah berkonsentrasi atau menyiasati waktu belajar di antara segudang kesibukan.

Beberapa tips berikut ini mungkin bisa diterapkan dan membantu Anda mencari jalan keluar dari problem belajar yang Anda hadapi:

a.    Pilih tempat yang tenang agar Anda dapat belajar dengan rileks
b.    Pilih satu waktu khusus untuk belajar setiap hari. Jangan ubah waktu belajar tersebut!
c.    Jauhi kebisingan dan gangguan yang membuat Anda sulit untuk belajar
d.    Mintalah bantuan/dukungan kepada keluarga dan teman saat Anda sedang belajar
e.    Belajarlah untuk berkata “Tidak” pada hal-hal yang kiranya mengganggu, seperti telepon, teman, pekerjaan rumah, atau televisi
f.    Pasang benda yang bertuliskan “DO NOT DISTURB” pada gagang/depan pintu kamar, ketika Anda sedang belajar
g.    Luangkan waktu yang cukup untuk Anda beristirahat
h.    Blok waktu Anda selama 50menit untuk belajar
i.    Kelola waktu pada siang hari Anda untuk belajar sedapat mungkin
j.    Bebaskan pikiran Anda dari semua ingatan yang kiranya bisa mengganggu belajar Anda
k.    Berikan waktu luang sejenak untuk beristirahat

Jika saran tersebut masih belum bisa mempermudah Anda dalam belajar, maka cobalah untuk memikirkan strategi lain. Misalnya, belajar kelompok bersama teman-teman. Setelah itu, cobalah pilih mana yang lebih memudahkan Anda berkonsentrasi dalam belajar, sendiri atau berkelompok. Semoga sukses

JUJUR ITU INDAH

Kejujuran yang dimulai sejak dini,
akan membawa cinta,
yang membuat kita dipercaya,
dihargai,
dan mempunyai banyak teman,
yang akan menjadi jalan kita menuju sukses,
menjadi PEMIMPIN TELADAN yang dibanggakan orang tua.